Malang kabupaten l Bnews.click Mimpi Desa Saptorenggo untuk menjadi destinasi wisata unggulan di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, kini sirna. Proyek pembangunan fasilitas wisata yang menelan dana desa sebesar Rp288.169.850 pada tahun 2021 dilaporkan tidak aktivitas,sepi pengunjung dan diduga sarat dengan penyelewengan anggaran.
Baca juga: Dugaan 'Tebusan' di Rumah Rehabilitasi: Apakah Ada Standar Ganda
Dana desa yang seharusnya menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat, justru terbuang percuma. Fasilitas wisata yang dibangun, seperti kolam renang, taman bermain, dan kafe restoran, kini kondisinya memprihatinkan. Kolam renang menguap, taman bermain mangkrak, dan kafe sepi pengunjung. Kondisi ini memicu pertanyaan besar: ke mana perginya uang rakyat?
Saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Lurah Suwaji enggan memberikan penjelasan yang memadai terkait proyek yang tidak aktivitas ini. Beliau hanya meminta awak media untuk datang langsung ke kantor," ujarnya. Sikap tertutup ini semakin menguatkan dugaan adanya penyimpangan dalam pengelolaan dana desa.
Warga Kecewa, Dugaan Korupsi Menguat warga Desa Saptorenggo merasa kecewa dan dirugikan atas proyek gagal ini. Mereka berharap pihak berwenang segera turun tangan untuk mengusut tuntas dugaan korupsi yang merugikan masyarakat.
Baca juga: Diduga Oknum Kepala Desa Soket Laok Terlibat Suplai Rokok Ilegal di Bangkalan, Madura
"Dana desa yang besar seharusnya bisa memberikan manfaat bagi masyarakat. Tapi kenyataannya, proyek ini malah mangkrak dan merugikan kami," ungkap salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Dugaan penyelewengan dana desa dalam proyek pembangunan wisata ini membutuhkan penyelidikan lebih lanjut. Pihak berwenang perlu melakukan audit terhadap penggunaan anggaran dan memeriksa pihak-pihak yang terlibat dalam proyek ini.
Baca juga: Sticky Milk King Perkenalkan Minuman Segar Kaya Vitamin, Tanpa Pengawet Tambahan
Kasus ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan terhadap penggunaan dana desa. Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana desa harus terus ditingkatkan agar tidak terjadi penyelewengan.
"Sampai berita ini ditayangkan, awak media akan terus berupaya mengungkap kasus ini lebih dalam," tegasnya.(Red)
Editor : redaksi