Surabaya |bnews.click,- Seorang Spesialis pelaku pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) yang sangat menakutkan karena membawa bondet, akhinya berhasil ditembak mati Tim Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, Rabu (13/11/2024) dini hari.
Takut saat ditangkap oleh petugas kepolisian akhirnya pelaku menyerang petugas dengan bondetnya, kemudian tidak tunggu diam Tim Kasubdit III Jatanras Polda Jatim Melakukan Tegas Terukur untuk dapat melumpuhkan Tersangka.
"Tersangka terpaksa kami berikan tindakan tegas terukur karena sangat membahayakan nyawa anggota kami. Karena pelaku telah berani menyerang bondet (Bom Ikan) kepada anggota kami" Katanya Kasubdit III Jatanras Polda Jatim AKBP Arbaridi Jumbur.
Jumhur juga menyebut, bahwa pelaku berinisial S (27), asli dari warga Pasuruan. Beserta merupakan target operasi Tim Jatanras setelah ditetapkan sebagai DPO.
"Sebelumnya kami telah mengamankan komplotannya. Nah, ternyata dari pendalaman pelaku ini merupakan residivis curanmor," sebutnya.
Tim Jatanras yang terus memburu pelaku, kemudian mengetahui keberadaannya. Menjelang petang, pelaku diketahui berada di kawasan Sepanjang Sidoarjo. Di situlah, tim lantas melakukan pembuntutan.
Tim sempat kehilangan jejak, karena pelaku mengetahui telah diikuti petugas. Namun, Tim Jatanras tak menyerah. Hingga akhirnya, pelaku terlihat melintas dari arah Mojokerto ke Surabaya.
"Yang bersangkutan dibonceng sama temannya, kemudian langsung dilakukan pengejaran. Ketika kami kejar itu, sampai di daerah Lingkar Mas, dia terjatuh. Namun, saat hendak kami amankan, dia melemparkan bondet kearah anggota kami dan sempat meledak, tapi dapat diantisipasi," papar Jumhur.
Karena membahayakan dan mengancam keselamatan, Tim Jatanras langsung memberikan tindakan tegas terukur ke ara dada pelaku hingga tersungkur. Tim kemudian mengamankan pelaku dan dibawa ke RS Bhayangkara.
Namun, saat dalam perjalanan itulah, nyawa pelaku curanmor tersebut tak dapat diselamatkan. Ia dinyatakan meninggal dunia.
Saat ditanya soal sepak terjang pelaku, Jumhur mengatakan masih melakukan penyelidikan hingga pendalaman.
"Masih didalami lagi. Tapi yang pasti dia adalah residivis dan sangat meresahkan. Komplotan mereka telah beraksi dibanyak TKP," tandasnya.(red)
Editor : redaksi