Situbondo l bnews.click - Dugaan Kejahatan siber kembali meresahkan masyarakat. Kali ini, seorang warga Situbondo berinisial F.M.R menjadi korban teror oleh oknum penagih pinjaman online (pinjol) yang tidak bertanggung jawab. Ironisnya, korban mengaku sama sekali tidak pernah mengajukan pinjaman kepada pihak tersebut.19/01/25.
Ancaman dan intimidasi yang diterima F.M.R semakin menjadi-jadi. Penagih yang tidak diketahui identitasnya itu bahkan mengancam akan menyebarkan data pribadi korban jika tidak segera melunasi utang yang tidak pernah dibuatnya. "Saya merasa sangat terancam.
Upaya korban untuk mengkonfirmasi kebenaran utang tersebut pun menemui jalan buntu. Permintaan video call untuk mengklarifikasi masalah ini justru ditolak mentah-mentah oleh penagih. Sikap arogan dan intimidatif seperti ini semakin menguatkan dugaan bahwa korban tengah menjadi sasaran kejahatan siber yang semakin marak.
Waspada Terhadap Modus Penipuan Pinjol kasus yang dialami F.M.R menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu waspada terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan pinjaman online. Oknum tidak bertanggung jawab seringkali memanfaatkan kerahasiaan data pribadi untuk melancarkan aksinya.
Baca Juga: Diduga Oknum Polres Gresik Tangkap Lepas Tersangka, dengan Tebusan Puluhan Juta
Oleh karena itu, masyarakat dihimbau untuk Hati-hati dalam memberikan data pribadi Jangan sembarangan memberikan nomor telepon, email, atau data pribadi lainnya kepada pihak yang tidak dikenal.
Tidak ingin kasusnya berlarut-larut, F.M.R berencana untuk menempuh jalur hukum. Korban akan melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian dan OJK. Langkah ini diharapkan dapat memberikan efek jera bagi pelaku dan melindungi masyarakat dari tindakan kejahatan serupa.
Baca Juga: Sungguh Miris, Dugaan Maraknya Calo SIM Masih Bebas Beraksi di Satpas Pasuruan
Kasus ini menjadi sorotan penting bagi pemerintah untuk terus memperketat pengawasan terhadap aktivitas pinjaman online. Selain itu, masyarakat juga diharapkan berperan aktif dalam mencegah maraknya kejahatan siber dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya keamanan data pribadi.
Editor : redaksi