Dugaan Suap 100 Juta Nodahi Kasus Perampokan Brutal di Ngawi

avatar bnews.click

Madiun l Bnews.click - Kasus perampokan truk bermuatan besi dan tembaga yang terjadi di Ngawi pada Juli lalu semakin kompleks. Setelah berhasil menangkap dua pelaku eksekutor, polisi kini dihadapkan pada dugaan adanya upaya suap untuk memuluskan pelarian penadah utama berinisial S.

Informasi yang diperoleh awak media menyebutkan bahwa seorang oknum kepala desa di Madura diduga mendatangi Polres Madiun pada tgl. 22 September 2024 hari Minggu dengan membawa uang sejumlah Rp 105 juta dengan tujuan untuk mengondisikan agar penadah S bisa bebas.

Baca Juga: Kasus Pencurian di Surabaya: JPU Bungkam

Dugaan keterlibatan oknum aparat semakin menguat setelah muncul nama AKP Magribi Agung S., mantan Kasat Reskrim Polres Madiun yang kini menjabat sebagai Kanit II Subbidpaminal Bidpropam Polda Jatim.namun posisinya saat ini sebagai perwira yang bertugas mengawasi internal kepolisian membuat pernyataannya menjadi sorotan publik.

Sementara itu, mantan Kasat Reskrim Polres Madiun, AKP Magribi Agung S. Saat dikonfirmasi oleh awak media melalui WhatsApp.

Betul mas saya pernah menangani kasus tersebut tetapi Saya tidak pernah bertemu dengan kepala desa tersebut, tegas AKP Magribi melalui pesan WhatsApp.

Beberapa jam setelah konfirmasi dilakukan, narasumber kembali menginformasikan bahwa ada pihak yang menghubungi keluarga tersangka terkait koordinasi yang dilakukan media dengan AKP Magribi Agung S.

Baca Juga: Dugaan Penyelewengan BLT Kemiskinan Ekstrem Guncang Desa Gayam Sude, Bondowoso

Sebagai Kanit II Subbidpaminal Bidpropam Polda Jatim, beliau kini bertugas mengawasi internal kepolisian. Pernyataan beliau tentu menjadi sorotan publik mengingat posisinya yang strategis dalam menjaga integritas anggota, ujar sumber terpercaya.

Dugaan upaya suap ini menimbulkan pertanyaan besar terkait penegakan hukum di kasus ini. Apakah ada upaya untuk melindungi para pelaku? Dan apakah ada oknum aparat lain yang terlibat dalam kasus ini?

Awak media akan terus mengikuti perkembangan kasus ini dan berupaya untuk mengungkap kebenaran di balik dugaan suap tersebut.

Baca Juga: Aktivis: Kecelakaan Mini Bus Bukti Adanya Dugaan Praktik Rokok Ilegal di Banyuates

Team

Editor : redaksi

Berita Terbaru